Ika, Mahasiswa Teknik Kimia Berhasil Meraih Juara PILMAPRES

Pemilihan Mahasiswa Berprestasi atau biasa disebut dengan Pilmapres merupakan sebuah ajang tahunan yang paling ditunggu-tunggu oleh mahasiswa di seluruh perguruan tinggi Indonesia. Ika Putri Nikmatur Rahmah atau akrab disapa Ika, merupakan mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Jember angkatan 2020 yang berhasil meraih juara 2 dalam ajang Pilmapres tingkat Fakultas tahun 2022. Meskipun gagal menjadi yang pertama dalam ajang tahunan kali ini, semangat dan usaha dari Ika sudah sepatutnya diapresiasi mengingat ia telah mengharumkan nama Prodi Teknik Kimia dengan memberikan prestasi yang begitu luar biasa.

Menurut mahasiswa yang berasal dari Trenggalek ini, hal pertama yang perlu disiapkan dalam mengikuti Mawapres adalah pemenuhan semua berkas yang dibutuhkan. Hal ini dikarenakan dalam pilmapres ini merupakan ajang yang bergengsi dan tentunya memiliki alur seleksi yang cukup ketat. Dalam mengikuti Mawapres ini, Ika mengaku bahwa termotivasi oleh kakak tingkatnya di Teknik Kimia yaitu Nur Karima dan Andika Prastika yang berturut-turut berhasil menjadi juara 1 pada ajang Mawapres tahun 2020 dan 2021 kemarin.

Karya Tulis Ilmiah yang Ika ajukan dalam seleksi Mawapres ini berjudul “Transesterification of Algae at Payangan Beach Using Microwave Irradiation”. Pemilihan judul tersebut dilatarbelakangi dengan isu perubahan iklim yang sangat dahsyat dan sedang banyak diperbincangkan baik di Indonesia maupun di dunia. Alasan lain mengapa ia memilih judul tersebut karena menurutnya dengan memanfaatkan potensi biomassa khususnya di daerah Jember dapat memberikan banyak manfaat tersendiri terutama bagi daerah yang berpotensial.

Tidak hanya berpartisipasi dalam ajang Mawapres tahun 2022, kali ini mahasiswa teknik kimia ini juga sedang mengikuti sebuah lomba LKTI dan masih ada rencana untuk mengikuti beberapa perlombaan yang lain. Semangat dan rasa tidak mudah puas yang ia tunjukkan dapat menjadi sebuah motivasi untuk mahasiswa-mahasiswa yang lain terutama bagi mahasiswa Teknik Kimia Universitas Jember agar terus berkarya dan berprestasi. Dalam mengikuti lomba seperti Karya Tulis Ilmiah ini pastinya juga akan menemukan beberapa kesulitan. Pada kesempatan interview kemarin, Ika menyebutkan bahwa ia merasa kesulitan dalam menemukan tim dan mangatur waktu dalam pengerjaannya. “Kalau di LKTI itukan secara tim pengerjaannya, nah aku merasa kesulitan dalam mencari tim. Selain itu, sedikit kewalahan dalam membagi waktu antara mengikuti perlombaan dan perkuliahan karena di Teknik Kimia itu kan juga banyak tugas-tugasnya. Jadi untuk mengatasi hal tersebut harus pandai mencari waktu luang untuk mengerjakan karya tulis tersebut agar tidak keteteran” jelasnya.

“Untuk teman-teman Teknik Kimia semangat dalam menjalani studinya dan mungkin lebih bisa memanfaatkan waktunya sebaik mungkin. Mungkin kita emang sudah banyak dapet tugas-tugas di kuliah, tapi tidak menutup kemungkinan juga kita untuk mengikuti berbagai perlombaan. Seperti yang kita tahu bahwa sudah banyak lomba-lomba dari tingkat nasional maupun internasional, nah hal itu bisa menjadi kesempatan bagi kita dalam melatih dan menambah pengalaman serta skill kita dalam menghadapi dunia kerja nantinya. No Challenge No Change” tambahnya.

Nanda Ayudiyah, Mahasiswa Teknik Kimia UNEJ Pemenang Bronze Medal Kompetisi HARDIKNAS

Nanda Ayudiyah atau kerap disapa Ayu merupakan salah satu mahasiswa aktif Program Studi Teknik Kimia Universitas Jember Angkatan 2021 yang berhasil mendapatkan Medali Perunggu pada ajang Kompetisi HARDIKNAS (Hari Pendidikan Nasional) yang diadakan secara online pada  hari Minggu, 10 April 2022. Berkat usaha dan kerja kerasnya, Ayu dapat membanggakan  Fakultas Teknik, Khususnya pada Program Studi Teknik Kimia Universitas Jember.

Tidak Mudah untuk memperoleh sebuah kemenangan dalam kompetisi, tahapan awal yang Ayu lalui dalam kompetisi ini adalah mencari-cari informasi tentang perlombaan. Informasi Kompetisi HARDIKNAS ini Ayu dapatkan dari media sosial Posi Pelatihan. Sejak SMA Ayu sudah bergabung menjadi salah satu member Posi Pelatihan ini. Lomba Kompetisi HARDIKNAS ini dapat diikuti dari jenjang SMA, Mahasiswa dan Dosen. Ayu memilih jenjang Mahasiswa dengan Kategori lomba Olimpiade Kimia. Kompetisi ini dilakukan secara online yang membuat Ayu memiliki pengalaman baru. Persiapan Strategi yang Ayu lakukan untuk mengikuti lomba tersebut adalah berlatih soal olimpiade dan soal KSN Kimia yang bisa diakses di internet. Ayu juga memberi tips belajar untuk teman-teman mahasiswa teknik kimia, seperti tidak perlu belajar seharian penuh, tetapi diusahakan setidaknya dalam sehari tetap konsisten belajar walaupun sebentar. Ayu belajar lebih intensif sekitar H-5 sebelum lomba, “Waktu belajar pun cuma 15 menit, lalu istirahat sebentar dan dilanjut lagi, yang penting konsisten” ujar Ayu.

Selain memiliki tanggung jawab sebagai mahasiswa di Teknik Kimia, Ayu juga mengikuti beberapa kepanitiaan dari Program Kerja Himpunan Teknik Kimia, yakni Indium dan Oltekkim. Divisi yang dipilih Ayu dalam kedua kepanitiaan ini adalah PDD, karena skill yang dimilkinya. Ayu juga aktif dalam organisasi diluar kampus seperti organisasi dari SMA ayu terdahulu (perkumpulan alumni), serta ikut kepanitiaan IPPNU yang terdapat di Universitas Jember.

Di dunia perkuliahan sudah tidak asing lagi dengan pembagian waktu yang harus efektif. Cara Ayu untuk membagi waktu antara belajar dan bermain dengan membuat skala prioritas, semisal ada tugas  dengan deadline yang mepet, nah Ayu menurunkan egonya dulu untuk tidak bermain dan memprioritaskan kepentingan akademik. Menurut Ayu yang memotivasi dia hingga saat ini adalah kedua orang tua dan temannya, karena orang tua sudah bekerja keras untuk membiayai kuliah, biaya kost dan keseharian kita dan teman akan memberikan efek positif bagi Ayu, seperti ikut rajin dan ingat terhadap tanggung jawabnya sebagai mahasiswa.

 

Riatus Bersama Timnya Berhasil Lolos Pendanaan P2MW 2022

Di kesempatakan kali ini kita akan membahas Mahasiswa Teknik kimia yang berhasil Lolos Pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), ia adalah Riatus Sholehah atau kerap disapa Riatus merupakan salah satu mahasiswa aktif Program Studi Teknik Kimia Universitas Jember Angkatan 2019. Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) merupakan program dari pemerintah yang sebelumnya disebut KBMI. Program ini membantu mahasiswa yang memiliki usaha kurang lebih 6 bulan. Riatus mengambil judul “Edumeks”. Edumeks merupakan Bimbingan Belajar yang Berbasis Alat Peraga Guna Menunjang Model Pembelajaran Tematik dan Meningkatkan Keterampilan Pelajar. Pembeda Edumeks dengan bimbingan belajar lainnya terletak pada kemudahan alat peraga ini yang secara langsung dapat dimengerti oleh para pelajar.

Riatus mengambil judul ini karena ia mengamati lingkungan sekitar yang pada saat pandemic Covid-19 mengalami banyak sekali keluhan terutama para pelajar. Sebagai mahasiswa kita harus peka terhadap keluhan yang timbul pada zaman sekarang dan mencari cara agar keluhan tersebut dapat terpecahkan. Saat Covid-19 kemarin, banyak pelajar dirumahkan atau belajar mandiri dirumah yang menimbulkan banyak keluhan dari pelajar yang mengalami kesusahan untuk menangkap materi yang disampaikan guru secara online. Faktor inilah yang membuat Riatus bergerak untuk meciptakan sebuah bimbingan Edumeks.

Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang Riatus ikuti ini merupakan program wirausaha yang berbasis kelompok/tim yang terdiri dari 5 anggota dari latar belakang program studi yang berbeda. Kesulitan yang dihadapi Riatus dan anggota lainnya ada pada penyusunan proposal dibagian RAB (Rancangan Anggaran Biaya), serta Deadline revisi yang diberikan Universitas Jember sangat dekat sekali dengan submit di kemendikbud. Pendanaan yang diajuin sebesar 16 juta, tetapi yang didanai oleh kemendikbud hanya 15 juta, jadi ada dana 1 juta yang tidak cair, yakni pada bagian publikasi jurnal/karya. Pendanaan ini cair dengan 2 tahap, tahap yang pertama sebanyak 12 juta dan tahap yang kedua 3 juta.

Ketika dinyatakan lolos pendanaan Riatus dan anggota lain sangat senang dan juga bersyukur, karena dalam pengerjaan proposal sangat mepet sekali dengan deadline yang diberikan. Saat itu riatus sempat berpikir tidak ingin melanjutkan melakukan pengajuan, tapi disisi lain Riatus ingin berkarya untuk Teknik Kimia Universitas Jember. Riatus memberikan tips untuk para Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Jember agar lolos pendanaan, beberapa caranya adalah kita harus memahami buku panduan yang sudah tersedia, usaha harus sudah berjalan sekitar 6 bulan sebelum program itu diadakan, tidak lupa disertai bukti kegiatan seperti dokumentasi, dan yang tidak kalah penting pada saat penyusunan proposal alangkah baiknya untuk mencari anggota yang memiliki latar belakang program studi yang berbeda agar wawasan lebih luas serta bisa saling melengkapi.

Ritus Sholehah memberikan sedikit pesan untuk para Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Universitas Jember untuk selalu semangat berkarya, karena jika kita berkarya sama aja seperti kita menebarkan beribu manfaat kepada orang lain. Kata Riatus, Inget pesan dari Pak Pramudya Ananta Toer “Jika kita menulis, kita tidak akan hilang dari pusaran sejarah”. Dan perbanyak networking. “Kita Hidup Cuma Sekali, Jangan Hidup Tanpa Arti.” tambahnya.

Shafirah Bersama Timnya Berhasil Meraih Juara dalam Ajang Lomba Desain PKM Raya

Di kesempatan ini akan membahas mengenai mahasiswa Teknik Kimia pemenang juara 3 poster terbaik PKM RAYA V UKM PELITA UNEJ. Tim diketuai oleh Ika Putri (2020) dan anggota terdiri dari Shafirah atau yang bernama lengkap Nurus Shafirah Qolbi (2020) serta Alfian (2021) . Tahapan-tahapan yang dilalui Shafirah dan tim selama mengikuti PKM RAYA V UKM PELITA UNEJ yaitu pertama tahap pendaftaran dengan mengumpulkan proposal PKM dan tim ini memilih bidang PKM-RE kemudian Shafirah dan tim lolos dalam tahap seleksi 10 besar. Tahapan selanjutnya yaitu tim diharuskan membuat poster dan PPT untuk tahap presentasi dihadapan juri. Selepas beberapa minggu, pemenang diumumkan dan Shafirah beserta tim menjadi pemenang juara 3 poster terbaik.

Judul PKM Riset Eksakta yang diajukan Shafirah yaitu “Teknologi Pengolahan Limbah Biji Kopi Arabika sebagai Bahan Baku Pembuatan Biodiesel dengan Teknik Mikrofiltrasi dan Transesterifikasi Menggunakan Katalis KOH”. Ketika ditanya mengenai mengapa memilih judul tersebut, Shafirah menjawab karena limbah biji kopi untuk saat ini belum banyak dimanfaatkan dan diolah. Oleh karena itu, terbentuklah terobosan baru untuk mengolah biji kopi menjadi biodiesel dengan menggunakan teknik pengolahan yang telah dimodifikasi dan KOH sebagai katalis.

Setelah pengumuman lolos 10 besar, persiapan yang dilakukan Shafirah dan tim harus semakin  matang dengan mempelajari ulang dan merevisi materi dengan dosen pembimbing untuk persiapan tahap presentasi. Menurut Shafirah, tahapan yang paling menantang dalam perlombaan tersebut pada saat pembuatan poster. Shafirah dipercaya oleh tim dalam pembuatan poster, dengan basic yang dimiliki dan dengan bermodalkan aplikasi canva karya poster tersebut dapat membawa tim sebagai pemenang juara 3 poster terbaik dalam ajang lomba PKM RAYA V UKM PELITA UNEJ. Manfaat yang didapatkan Shafirah selama mengikuti perlombaan ini ialah mendapatkan pengalaman dan skill baru di bidang desain. Selain itu, perlombaan ini juga dapat meningkatkan skill kepenulisan serta menambah wawasan mengenai judul yang diusung.

Shafirah mengaku senang dan tidak menyangka saat dinyatakan sebagai peraih juara 3 poster terbaik dalam lomba PKM RAYA V UKM PELITA UNEJ, karena ajang lomba tersebut merupakan pengalaman pertama bagi Shafirah. Shafirah berharap semoga kedepannya lebih produktif dan ingin berkontribusi mengikuti lomba-lomba esai. Saat ini diketahui Shafirah sempat mengikuti salah satu Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI).

Di akhir wawancara, Shafirah juga berpesan untuk teman-teman mahasiswa Teknik Kimia agar tetap produktif mengukir prestasi di tengah kepungan deadline. “Harus pintar memanajemen waktu, mungkin cukup mengikuti satu atau dua lomba dulu. Nah, agar tidak keteteran lomba-lomba bisa diikuti saat waktu senggang atau saat liburan saja sehingga tidak mengganggu kegiatan akademis di kampus,”  ucap Shafirah.