Ari Budiman bersama dengan Tri Elok Setya Megasari dan Regita Gustiayu Pramisti Maharani merupakan mahasiswa Teknik Kimia yang berhasil meraih Bronze Medal di bidang LKTI dalam ajang Research Education Festival 2022. Ari dan tim memperoleh informasi mengenai lomba ini melalui media sosial Research Education. “Dalam prosesnya, diperlukan waktu sekitar satu bulan untuk mempersiapkan LKTI yang akan diajukan, momentum libur semester juga memudahkan tim kami untuk mengatur waktu dikarenakan senggang dari tugas kuliah,” ungkap tim.
Judul yang diajukan oleh tim Ari dalam ajang ini adalah “Kinerja Pemurnian Air dari Beton Tembus Air yang Dimodifikasi dengan Biochar di KIM (Kawasan Industri Manyar) Gresik”. Hal yang melatarbelakangi ide tersebut ialah Kawasan Industri Manyar yang merupakan kawasan padat industri, dan menjadikan Kawasan Industri Manyar memiliki kualitas air yang rendah jika dibandingkan dengan daerah-daerah di sekitarnya. Oleh karena itu, diperlukan terobosan baru dalam pengelolaan air bersih guna meningkatkan kualitas air bersih di kawasan padat industri seperti kawasan tersebut.
Kendala yang dihadapi tim dalam menyelesaikan LKTI ini adalah dalam mengumpulkan data mengenai Gresik, hal itu karena tim tidak berada di Gresik. Informasi dari teman dan kerabat yang berada di Gresik membantu Ari dan tim untuk melewati kendala tersebut dan mampu menyelesaikan karya ini dengan baik. Ari dan tim menuturkan bahwa pengerjaan LKTI ini dilakukan secara online, dengan menggunakan fasilitas zoom sebagai wadah untuk diskusi, “Sebelum melakukan pembagian tugas, terlebih dahulu dilakukan diskusi untuk menyamakan konsep. Setelah konsep sejalan, dilakukan pembagian tugas untuk bab 1-3. Diskusi tukar pendapat kembali dilakukan setelah selesai untuk membahas hal-hal yang perlu ditambah atau dikurangi dari LKTI” ujar Ari.
Ari dan tim merasa kaget dan tidak menyangka abstrak karyanya akan lolos bahkan hingga mendapatkan bronze medal mengingat awalnya mereka hanya iseng mengikuti lomba ini untuk mengisi waktu libur kuliah. “Kenangan paling berarti selama mengikuti lomba ini yakni mengorbankan waktu liburan untuk iseng-iseng mencoba dan Alhamdulillah lolos, selain itu saat pengumuman pemenang yang menunjukkan pengorbanan begadang untuk mengerjakan tidaklah sia-sia,” sambung Regita saat wawancara. Kedepannya, Ari berharap dapat berpartisipasi pada lomba lain, “Semoga bisa ikut lomba yang lain apalagi yang bertaraf internasional sehingga menambah pengalaman, dan semoga lebih baik lagi”. Dalam kesempatan wawancara ini Elok juga memberikan pesan untuk lebih semangat dalam berkompetisi, “Pesan untuk teman teman di Teknik Kimia mungkin bisa lebih semangat untuk menyalurkan bakat baik akademik maupun non akademik, untuk menorehkan prestasi demi Tekkim yang lebih maju. Jangan ragu untuk mengikuti lomba baik akademik ataupun non akademik untuk menyalurkan bakat”.